Pada umumnya, sariawan muncul di area sekitar mulut dan bibir. Mungkin sebagain orang tidak tahu bahwa sebenanya sariawan bisa terjadi di vagina. Sariawan di vagina merupakan infeksi jamur yang sering kali dialami oleh kebanyakan wanita.
Di beberapa kasus berikut, kondisi sariawan di vagina ini bukanlah suatu hal yang serius dan tidak perlu dikhawatirkan. Meski begitu, sariawan di vagina ini akan membuat wanita menjadi terganggu dan tidak merasa nyaman.
Untuk mengetahui tentang penyakit sariawan di vagina ini. Simak ulasan mengenai pengetian, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya yang harus kalian ketahui. Berikut ulasan lengkapnya
- Apa itu Sariawan di Vagina
Sariawan di vagina merupakan suatu infeksi candidiasis atau monilia yang umum terjadi pada wanita disebabkan pertumbuhan jamur yang berlebih. Menurut Better Health, sariawan di vagina akan dialami sekitar 75% wanita di dalam hidupnya.
Sariawan di vagina dapat dialami oleh wanita dengan usia berapa pun, namun yang sering terjadi pada usia 20 hingga 30-an. Sementara untuk wanita yang sudah menopause dan wanita yang belum menstruasi janrang mengalaminya.
Meski tidak nyaman, sariawan di vagina ini bukanlah masalah kesehatan yang cukup serius. Namun jika mengalami sariawan yang berulang kali, maka konsultasinya dengan dokter.
- Penyebab Sariawan di Vagina
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa sariawan di vagina ini pada umumnya terjadi karena jamur candida albicans. Secara alami, jamur ini akan muncul di vagina dan beberapa tempat lainnya.
Biasanya, jamur ini tidak menyebabkan masalah. namun jika jamur yang muncul di tubuh dengan jumlah yang banyak, akan menimbulkan gejala.
Menutip jurnal Institute fot Quality and Efficiency in Healtj Care, kondisi sariawan di vagina bisa terjadi disebabkan oleh berbagai hal, seperti:
- Tertular infeksi dari orang lain.
- Penyakit diabetes.
- Sistem kekbalan tubuh yang lemah.
- Stress
- Mengonsumsi pil KB.
- Kehamilan
- Menggunakan pakaian yang ketat dan tidak menyerap keringat.
- Kesalahan saat membersihkan vagina seperti membilas vagina dengan sabun dan tidak bersih.
- Gejala Sariawan di Vagina
Gejala paling umum saat sariawan di vagina adalah iritasi, gatal, pembekakan, dan kemerahan di dalam mulut rahim dan area vagina. Namun ada kemungkinan lainnya yang bisa dialami saat sariawan di vagina, seperti berikut ini:
- Timbul rasa nyeri saat berhubungan seksual.
- Sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Keputihan dengan tekstur lengket dan berbau.
Meski begitu, tidak akan semua wanita dapat mengalami gejala tersebut. Namun jika gejala tersebut semakin parah meski udah menggunakan obat untuk meredakan, maka sebaiknya segera hubungi dokter.
- Cara Mengatasi Sariawan di Vagina
Cara yang akan di jelaskan di bawah ini akan membantu untuk mengatasi sariawan di vagina dan bisa mencegah munculnya kembali sariawan di vagina.
- Coba menghindari douching.
- Jangan menggunakan celana dalam yang terlalu ketat dan menggunakan celana dalam dengan bahan yang tidak menyerap keringat.
- Ganti pakaian dalam setiap hari dan cuci pakaian hingga benar-benar bersih.
- Jangan membersihkan vagina lebih dari sekali sehari.
- Selalu bersihkan area vagina dari depan ke belakang setelah menggunakan toilet.
- Jika memiliki diabetes, cobalah kendalikan kadar gula darah.
- Tidak meminum obat antibiotik terkecuali benar-benar membutuhkannya.