6 Kesalahan Investasi yang Sering Dilakukan Pemula

Kuda-kuda Krom Bank (BBSI) Kejar 10 Juta Pengguna, Saingi Bank Jago hingga  SeaBank Cs

Sebagai investor pemula, antusiasme untuk memulai investasi memang tinggi. Langkah pertama menuju kebebasan finansial seringkali diawali dengan semangat yang membara untuk mengejar keuntungan.

Namun, tanpa pengetahuan yang cukup, antusiasme ini bisa membawa pada kesalahan yang berakibat fatal. Setiap langkah yang diambil tanpa landasan pengetahuan yang memadai bisa menjadi bumerang di masa depan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi investor pemula untuk memahami kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan dan belajar bagaimana menghindarinya. Yuk, simak seluruhnya di artikel ini. 

1. Terburu-buru Tanpa Edukasi

Banyak investor pemula tergoda untuk langsung terjun tanpa mempelajari terlebih dahulu seluk beluk investasi. Hal ini bisa berakibat pada pilihan instrumen yang salah atau strategi yang tidak tepat.

Untuk menghindarinya luangkan waktu untuk mempelajari berbagai jenis instrumen investasi, risikonya, dan strategi yang tepat. Ikuti seminar, baca buku, atau tonton video edukasi tentang investasi.

2. Tergiur Keuntungan Besar dalam Waktu Singkat

Janji keuntungan besar dalam waktu singkat adalah salah satu jebakan klasik bagi investor pemula. Ingatlah, investasi yang aman dan berkelanjutan membutuhkan waktu dan disiplin. Supaya terhindar dari kesalahan ini, selalu waspada terhadap iming-iming keuntungan yang tidak masuk akal. Lakukan riset mendalam terhadap produk dan perusahaan yang menawarkan investasi.

3. Memilih Instrumen Investasi yang Tidak Sesuai Profil Risiko

Setiap orang memiliki profil risiko yang berbeda. Investor pemula sebaiknya memilih instrumen dengan risiko rendah dan gradually beralih ke instrumen dengan risiko lebih tinggi seiring dengan pengetahuan dan pengalamannya.

Maka dari itu, lakukan tes profil risiko untuk mengetahui toleransi kamu terhadap risiko. Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risikomu.

4. Mengikuti Tren Tanpa Analisis

FOMO (Fear of Missing Out) sering kali mendorong investor pemula untuk mengikuti tren tanpa analisis yang mendalam. Hal ini bisa berakibat pada kerugian besar.

Alih-alih hanya mengikuti tren, lakukan analisis fundamental dan teknikal sebelum membeli instrumen investasi. Jangan mudah tergoda oleh rumor atau tren yang sedang berkembang.

5. Menaruh Semua Telur dalam Satu Keranjang

Diversifikasi adalah kunci untuk meminimalisir risiko investasi. Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang artinya jangan menaruh semua modalmu di satu instrumen. Sebarkan dana investasi di berbagai instrumen dengan tingkat risiko yang berbeda. Misalnya, kamu bisa mengalokasikan danamu di berbagai instrumen investasi, seperti deposito, reksadana, saham, dan obligasi.

6. Panik dan Emosional

Fluktuasi harga adalah hal yang wajar dalam dunia investasi. Investor pemula yang mudah panik dan emosional saat harga turun bisa membuat keputusan yang salah dan merugikan. Cara menghindarinya adalah dengan tetap tenang dan disiplin dalam menjalankan strategi investasi. Jangan panik saat harga turun dan jangan terburu-buru menjual saat harga naik.

 

Menghindari Kesalahan Investasi dengan Krom Bank

Bagi investor pemula, memulai perjalanan investasinya bisa terasa membingungkan dan penuh risiko. Kesalahan dalam memilih instrumen investasi dan lembaga keuangan bisa berakibat fatal dan menghambat pencapaian tujuan keuangan.

Kabar baiknya, kesalahan-kesalahan tersebut dapat dihindari dengan memilih instrumen investasi dan lembaga keuangan yang tepat. Salah satu pilihan yang aman dan ideal bagi investor pemula adalah deposito berjangka.

Deposito berjangka menawarkan tingkat risiko yang rendah dan imbal hasil yang stabil. Kamu bisa mendepositokan dana untuk jangka waktu tertentu dan mendapatkan bunga yang kompetitif.

Kini, kamu bisa berinvestasi di deposito berjangka dengan mudah dan praktis melalui aplikasi bank digital.

Apa itu bank digital? Aplikasi bank digital adalah platform perbankan yang memanfaatkan teknologi untuk menghadirkan layanan keuangan secara online. Dengan aplikasi bank digital, kamu bisa melakukan berbagai transaksi keuangan, seperti membuka rekening, transfer dana, pembayaran tagihan, dan berinvestasi, di mana saja dan kapan saja.

Salah satu bank digital terpercaya yang dapat membantumu memulai investasi Deposito Berjangka adalah Krom Bank.

Krom Bank merupakan bagian dari Kredivo Group, perusahaan fintech terdepan di Indonesia, yang berkomitmen untuk memberikan solusi keuangan yang mudah, aman, dan terpercaya bagi para nasabahnya, termasuk investor pemula.

 

Berikut beberapa keunggulan Krom Bank untuk investasi Deposito Berjangka:

  • Bunga Menarik: Dapatkan bunga deposito hingga 8,75% per tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan biasa.
  • Fleksibilitas: Pilih jangka waktu deposito yang sesuai dengan kebutuhanmu, mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan.
  • Keamanan: Uangmu dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar.
  • Kemudahan: Buka dan kelola deposito secara online melalui aplikasi Krom Bank.
  • Akses Banyak Deposito: Buat hingga 20 deposito berjangka untuk berbagai tujuan keuangan.
  • Pencairan Sebelum Jatuh Tempo: Kamu bisa mencairkan dana deposito sebelum tanggal jatuh tempo.

Masih ragu untuk memulai investasi? Krom Bank sebagai bank digital terpercaya hadir untuk membantumu. Download aplikasi Krom Bank sekarang dan buka deposito berjangka dengan mudah dan aman.