Candi Pawon adalah salah satu peninggalan sejarah masa klasik di Magelang, Jawa Tengah. Terletak di antara Candi Borobudur dan Candi Mendut, Candi Pawon adalah bangunan bersejarah yang menarik untuk dikunjungi saat liburan atau akhir pekan.
Indonesia memiliki banyak warisan budaya dan adat istiadat, termasuk bangunan, alat perang, dan banyak lagi. Candi adalah salah satu peninggalan bersejarah yang menjadi tujuan wisata yang cukup populer. Salah satu contohnya adalah Candi Pawon di Magelang, yang menarik perhatian wisatawan karena merupakan bangunan peninggalan era kerajaan Hindu dan Buddha.
Candi Pawon merupakan salah satu candi peninggalan agama Buddha yang cukup populer di Magelang, Jawa Tengah, setelah Candi Borobudur dan Candi Mendut. Ukurannya relatif lebih kecil dan memiliki sebuah bilik tersembunyi. Candi ini diperkirakan dibangun pada pertengahan abad ke-8 Masehi.
Peninggalan sejarah ini didirikan pada waktu yang sama dengan candi lain seperti Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Prambanan. Menurut J.G de Casparis, candi ini dibangun untuk menyimpan abu jenazah Raja Indra (782-812 M), ayah dari Raja Samaratungga (792-835 M).
Asal usul nama Candi Pawon diambil dari bahasa Jawa “pawon” yang memiliki arti dapur. Kata pawon berkaitan dengan kata dasar “awu” atau “abu”. Oleh karena itu, tempat ini awalnya merujuk pada tempat perabuan. Sebagian orang beranggapan bahwa candi ini merupakan tempat makam abu kremasi dari Raja Indra yang bernama Vajranala.
Warga sekitar sering menyebut Candi Pawon dengan sebutan Candi Brajanalan. Candi ini dipercaya sebagai tempat penyimpanan senjata Dewa Indra yang merupakan seorang Dewa penguasa petir dan halilintar. Senjata tersebut dinamakan Vajranala, yang berasal dari kata gabungan “Vajra” yang berarti halilintar dan “Anala” yang berarti api.
Selain menikmati pemandangan bangunan candi yang masih berdiri kokoh, wisatawan juga dapat mempelajari sejarah pembangunan candi dan peristiwa masa kejayaan kerajaan di masa lalu. Ini akan menjadi pilihan yang menarik untuk dijadikan liburan bersama keluarga, terutama bagi anak-anak.
Magelang adalah salah satu kota yang terkenal dengan banyak destinasi wisata bersejarah. Candi Pawon, salah satu candi bersejarah, tidak pernah gagal memikat perhatian wisatawan. Pemandangan di sekitar candi tidak dapat dirasakan di tempat wisata lain. Oleh karena itu, banyak wisatawan datang untuk mengambil foto dan menikmati keindahan Candi Pawon.
Baca juga: Rental Bus Jakarta
Berikut adalah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di Candi Pawon:
Mengamati Keunikan Arsitektur Bangunan Candi Pawon memiliki arsitektur yang unik dan menarik untuk dipelajari. Wisatawan dapat memperhatikan detail arsitektur yang menunjukkan pengaruh Hindu dan Buddha pada masa lalu. Salah satu contohnya adalah ornamen-ornamen relief di dinding candi yang menceritakan kisah-kisah keagamaan. Pada bagian atap candi terdapat stupa yang menjadi ciri khas bangunan candi pada masa itu.
Memperdalam Sejarah dan Makna Candi
Selain mengamati keunikan arsitektur, wisatawan juga dapat mempelajari sejarah dan makna Candi Pawon. Di dalam candi terdapat bilik kecil yang diyakini sebagai tempat penyimpanan abu jenazah Raja Indra atau senjata Dewa Indra. Wisatawan dapat mengetahui lebih dalam tentang kepercayaan dan adat istiadat masyarakat pada masa lalu yang tercermin dalam bangunan candi.
Menikmati Pemandangan Sekitar Candi
Candi Pawon terletak di tengah-tengah kebun sawit yang asri. Wisatawan dapat menikmati pemandangan indah sekitar candi dan kebun sawit yang hijau dan luas. Keindahan pemandangan ini tentu saja akan menjadi pengalaman liburan yang menyenangkan dan menarik untuk diingat.
Mengabadikan Moment Liburan
Sebagai tempat wisata yang indah dan unik, Candi Pawon tentu saja menjadi lokasi yang tepat untuk diabadikan dalam foto. Wisatawan dapat mengambil foto di depan candi dengan latar belakang kebun sawit yang hijau atau berfoto selfie di dalam candi.
Dalam rangka mempertahankan warisan budaya yang berharga, wisatawan diharapkan untuk merespek dan menjaga kelestarian bangunan candi. Jangan merusak atau meninggalkan sampah di sekitar candi. Mari kita berkontribusi untuk menjaga warisan budaya dan sejarah yang kita miliki agar tetap terjaga dan bisa dinikmati oleh generasi berikutnya.